Rabu, 17 Oktober 2012

Perjalanan Ke Suzhou & People's Park - Shanghai


Suzhou & Shanghai, Rabu, 22 Agustus 2012

Kata orang jangan lupa mampir ke Suzhou bila berkunjung ke negri tirai bambu. Jadi saya mampir ke kota Suzhou, yang konon katanya kota tercantik di Cina (tidak menginap), karena disini kota kecil dan pada malam hari tidak ada yang bisa dilihat.

So saya naik subway menuju ke Shanghai Railway station CNY 2. Di kota Shanghai ada 3 stasiun Railway, jadi hati hati jangan sampai salah stasiun.

Saya lupa exit dari pintu berapa, yang pasti tidak sulit mencapai railway stasiun. Dari pintu masuk gedung, langsung scan baggage.
Shanghai railway besar sekali, masuk kedalam terlihat 2 billboard besar di samping kiri dan kanan tangga dan eskalator, mengumumkan skedul dan ruang tunggu kereta.

Jadi kebayang gedenya stasiun di Beijing Railway and penuh sesaknya orang, yang pasti lebih besar dibandingkan Shanghai Railway.
Naik kereta di Shanghai, memang penumpanganya padat tapi tidak seperti di Beijing (mungkin ibu kota, jadi aksesnya lebih banyak).

Kami naik kereta jam 07.00 – G7002 (fast train), perjalanan hanya 25 menit harga tiket (PP) CNY 80. Ini contoh tiket dan cara melihat informasi di tiket KA, nomor gerbong dan nomor kursi.

Didalam stasiun ada beberapa ruang tunggu, yang luar biasa besarnya, bisa menampung 1000 orang per ruangnya. Banyak wanita setengah baya yang menjual peta tempat tujuan, dan ada yang menjual tur wisata.

Sebelum menuju ke ruang tunggu, kami mampir ke salah satu toko retail beli air minum dan roti. Kereta board on time, 15 menit sebelum kereta board akan ada pengumuman, bila tidak bisa bahasa mandarin lihat saja papan pengumuman di gate.

Sebelum masuk ke peron, tiket dimasukkan ke mesin (seperti naik kereta di Taichung - Taiwan), jangan lupa ambil kembali tiket. Lalu turun tangga (no elevator) menunggu kereta datang.

Keretanya bersih, terang, nyaman, lapang, luas, seperti kereta super cepat yang saya naiki di Taiwan. Diatas tempat duduk penumpang (sebelah jendela) ada tempat untuk menaruh bawaan (mirip di MRT Singapura, di MRT Beijing tidak ada tempat taruh tas diatas kursi penumpang). Suara kereta juga halus, jalan kereta juga mulus, jadi rekomendasi naik kereta di China.

Didalam kereta saya sempat tertidur sampai terdengar pengumuman bahwa kereta akan sampai di Suzhou, saya terbangun. Turun kereta tidak perlu terburu buru, karena tidak semua penumpang turun.

Stasiun Kereta api Suzhou tidaklah besar. Tiket kereta kembali dimasukkan ke dalam mesin. Disini saya jalan terus aja (tiket tidak saya ambil, abis lama nunggunya), seharusnya tiket harus diambil. Kalau kalau ada pemeriksaan karcis, tujuannya supaya tidak ada penumpang gelap.
Kalau tidak bisa menunjukkan karcis, akan didenda.

Sampai disini cuaca sejuk, gerimis, dan info dari prakiraan cuaca hari ini di Suzhou hujan. Teman saya mampir ke toilet sebentar, dan saya dihampiri oleh agen tur lokal. Sebenarnya saya sudah punya itinerary, dan alamat detail disetiap tujuan, akan tetapi detailnya tertinggal di hostel.

Disini saya kurang pede pergi tanpa alamat detail, karena berbekal data lengkap plus peta saja orang lokal kurang mengerti apa lagi kalo ga ada bekalnya. Sedangkan Suzhou kota kecil, jadi saya menerima tawaran untuk mengikuti tur (yang akhirnya saya sesali). Info dari pihak tur bahwa Suzhou tidak pernah hujan lebat, kalaupun hujan lebat hanya sebentar saja.
Nota Agen Tur di Suzhou

Dengan harga CNY 135, saya mengikuti tur, yang rutenya ke :
  1. Lion Garden
  2. North Temple
  3. Naik perahu mengelilingi kota Suzhou
  4. Hansan Temple
  5. Tiger Hill
  6. Ada mampir ke toko kain sutra dan pabrik Giok
Dengan biaya segitu menurut saya murah, lagian juga ga perlu cape cape kan, naik turun bis or nyegat taxi and ga usah mikir. Memang sih saya lebih prefer Humble Administrator Garden (taman terbesar di Suzhou, no 1), tapi saya pikir mungkin sama saja. Yang menurut teman saya ga mungkin ada tur yang semurah itu, mana ada tur yang mau rugi, tapi saya berfikir mungkin biaya diSuzhou murah, jadi itu mungkin.
Semua biaya sudah all in, yang harus bayar cuma makan siang saja.

Rute itinerary saya : Tiger Hill, Humble Administration Garden, Guanqian St, Panmen gate, Hansan Temple. Jadi saya cuma skip Panmen gate saja (soalnya diakhir tur saya minta diantar ke Guanqian St). Yang menurut turis bule, ga begitu worthed pergi kesana, hanya benteng tua dan kuno. So saya ambil tur itu, dengan pertimbangan hujan dan tidak punya detail alamat tempat tujuan, karena saya berencana keliling Suzhou naik taxi, disini taxi  murah).

Dirombongan tur ada 2 orang dari Taiwan (bapak and anak co). Saya kira turnya sama seperti di Beijing, so saya anggap privat tur.

Tujuan pertama :
Lion Grove Garden
子林
Alamat : 23 Yuanlin Road
Jam buka : 07.00 - 17.30
Harga Tiket : CNY 30

Kalau mau pergi sendiri ke sini dari Railway station naik touris bus line 1.

Berikut skedul touris bus di Suzhou (in English) :
1:火站、留园、虎丘、子林、拙政园、州博物、北塔寺、人民路、前街
Tourist Line 1
Taoist Temple, Suzhou Embroidery Factory, North Temple Pagoda, Silk Museum, Railway Station
The bus commutes between Huqiu Scenic Area and Suzhou Train Station from 5:15am to 9pm if starting at the Huqiu Scenic Area or from 5:30am to 9:40pm if starting at Suzhou Train Station. Major attractions along the route are in northern Old Town, including Liuyuan Garden, Shizilin Garden, Zhuozhengyuan Garden, Suzhou Museum and Beita Temple. They also stop in Renming Road and Guanqian Road, two of Suzhou's busiest streets for shopping. The buses’ interval is 10-15 minutes.

2:虎丘、子林、拙政园、州博物盘门景区、网园、十全街、唐寅园
Tourist Line 2
This route runs in south-north direction across the Old Town from 5:45am to 6:45pm if buses start from Huqiu Scenic Area or from 6am to 7:45pm if buses start from West Jiefang Road. Major attractions along the route are Shizilin Garden, Zhuozhengyuan Garden, Suzhou Museum, Wangshiyuan Garden, Panmen Scenic Area and the former residence of the famous poet Tang Yin in Ming Dynasty (1368-1644). Visitor can also take the bus to Shiquan Street, where there are some good silk shops and bars. This is the only one of the five tourist lines that doesn’t pass by Suzhou Train Station. The buses’ interval is 9-12 minutes.


3:火站、园水上世界、迪糖果园、欢乐世界
Tourist Line 3
The bus mainly links Suzhou Train Station and Suzhou Amusement Park in Suzhou New District. It runs from 5:05am to 8:45pm if starting from Jinshan Road near the park or from 5:55am to 9:35pm if starting from Suzhou Train Station. The buses’ interval is 10-15 minutes.


4:火站、平丝绸博物)、北寺塔、木
Tourist Line 4
This route runs from Suzhou Train Station in the north of the Old Town down to reach the South Ring Expressway and then extends westward to reach Mudu Old Village, a famous tourism village of Suzhou. Buses set out from the train station every 6-10 minutes and operate from 5am to 21:10pm, passing by downtown attractions like Silk Museum (at Pingmen Stop), Beisi Pagoda, Yiyuan Garden, Canglang Pavillion and the former residence of the famous poet Tang Yin.


5:火站、拙政园、盘门景区、校区
Tourist Line 5
This is a circular line covering most part of the Old Town. These buses operate from 6am to 10:15pm at 9 or 12 minutes intervals, taking visitors to Suzhou Train Station, Shizilin Garden, Zhuozhengyuan Garden, Suzhou Museum and Panmen Scenic Area.

Saya lupa alamat webnya, soalnya waktu itu mau diprint jadi tidak mencatat alamat web. Pengalaman saya selama di China saya lebih percaya informasi dalam bahasa mandarin dibandingkan yang berbahasa Inggris, hal ini terbukti dalam trip say ke Hangzhou. I’ll tell you later.

Oh ya, bus stop disini keren lho, tidak seperti bus stop di kota kota yang lain. Karena atap bangunan bus stopnya bergaya Cina.

Sampai ditempat ini sudah pukul 10.30, kami diikutkan rombongan tur lain (mendengarkan penjelasan), kalo ga mau denger juga boleh jalan aja sendiri. Intinya taman itu milik seorang pejabat pemerintahan Cina jaman dulu.

Tamannya tidak begitu besar 45 menit saja sudah cukup mengitari seluruhnya. Ada batu karang yang mirip kepala Singa, makanya dinamai Lion Grove garden, ada gazebo, jembatan dan kolam didalamnya. Tapi airnya super duper keruh. Saya merasa disini 1.5 jam buang buang waktu percuma.

Disini pada orang, banyak rombongan tur disini, saya berjumpa dengan 1 rombongan tur dari jakarta.

Disini hujan germis halus sekali, jadi kita pakai topi biar ga sakit.
Lama tur disini sampai jam 11. Jam 11 kami dijemput pihak tur, yang ternyata lain orangnya, naik bis, yang sudah ada orang lain didalamnya. Ternyata ini  rombongan tur kita di Suzhou. Jadi mereka mengumpulkan orang orang di stasiun kereta, mendrop di tempat dekat dengan stasiun sambil mengumpulkan peserta tur. Setelah rombongan mencapai 1 bis, baru tur yang sebenarnya jalan. O….alah, jadi bukan private tur L.

Rata rata peserta tur orang Cina local or Taiwan, masih berbau bau Cina, yang peserta dari Negara jauh cuma kita, orang orang ga percaya kalo kita bilang dari Indonesia. Saya tidak mau spelling Yin Ni (baca : In Ni), karena mereka cenderung meremehkan negara Indonesia, jadi selalu saya menyebutkan lengkap Indonesia.

Tujuan selanjutnya :
North Temple Pagoda (Beisi Ta)
北寺塔
Alamat: 1918 Renmin Lu
Jam buka : 07.45-17.30.
Harga Tiket : CNY 25

Temple ini kuno banget, terletak ditengah kota Suzhou. Harusnya tidak perlu ikut tur, tapi jalan jalan sendiri aja, karena pemandu tur kesannya buru buru. Kalau jalan sendiri kesini lebih bagus, karena didalam teduh, tenang, dan masih ada biksu yang tinggal didalamnya.

Sebetulanya ada kisah disetiap temple didalamnya, didalamnya ada mini temple yang menyembahyangi Budha, Dewi Kwan Im dan para Arahat, tapi saya sudah lupa storynya, maklum sudah hampir 2 bulan hehehehe...

Pagodanya hanya boleh dinaiki sampai lantai 3, tidak boleh sampai keatas, karena takutnya tidak kuat dan runtuh. Tapi peserta tur rombongan kami cuek bebek, pada naik sampai ke puncak pagoda (kecuali yang tua ga naik keatas). Kalo kita sih ga, cuma sampai lantai 2 sudah turun. Soalnya nothing to see, hanya kayu kayu, ada patung para Budha dan Arahat, dan pemandangan kota Suzhou dari atas pagoda juga tidak terlalu bagus. Penataan kotanya tidak rapi.

Disini dilarang foto sembarangan karena ada beberapa daerah yang tidak boleh difoto, menurut info pemandu tur bisa sial kalau tetep maksa foto. Jadi ga banyak foto ditempat ini.

Tempat ini bagus, rekomen untuk sekedar jalan santai menikmati udara sejuk kota Suzhou. Saya beli Feng Ling, gantungan angin yang bisa berdenting kalo ada angin bertiup, harga CNY 12, kalo di Indo Feng ling bisa sampai Rp. 30.000 – Rp. 40.000.

Selanjutnya kami diturunkan ke tempat makan siang. Makan siang bayar sendiri sendiri. Kami hanya pesan 1 porsi menu, karena  porsinya luar biasa besar. Untuk kita cukup buat ber dua, tapi untuk orang lokal mungkin ga cukup.

Kami hanya diberi waktu sampai jam 1 siang untuk makan, jadi maksinya terkesan buru buru (nguber waktu) , masih ada tujuan lain yang harus dituju. Tapi ternyata kita masih harus nunggu setengah jam, karena bisnya belum datang, ga tau bisnya kemana, rasanya ganti bis deh. Kayaknya ini joinan tur di kota Suzhou.

Perjalanan dilanjutkan ke pabrik sutra. Pengalaman ikut tur di kota Zhuhai (Cina Selatan), saya ogah masuk, karena intinya disuruh beli sutra. Jadi begitu turun dari bis, kita masuk ke dalam, ke toilet, trus keluar paling belakang, yang mana rombongan tur kita sudah jalan masuk kedalam.
Karena pihak tur tau kita dari Indonesia dan bahasa mandarin pas pasan, jadi kita boleh ga ikutan denger, sedangkan peserta tur yang lain dipaksa untuk denger presentasinya.

Yah intinya ditunjukkan ulat sutra, bagaimana cara mengambil sutranya, cara memintal menjadi kain gitu, trus didalam ada galeri kain sutra dan baju baju yang terbuat dari sutra.

Kami nyelonong aja jalan cari exit door, yang ternyata turis dari Taiwan juga sama kayak kita ogah dengerin. Alhasil kita semua pada ditempat parkiran, tapi ga dibolehin naik ke dalam bis. Lumayan juga kesini buang waktu 1 jam.

Setelah itu kita diantar naik perahu keliling kota Suzhou.
Air sungai disini keruh, coklat, tapi perumahan dipinggi sungai sudah modern, pake AC juga, padahal disini sudah sejuk.
Ada juga rumah kumuh disini, yang yah, mirip seperti perumahan kumuh di kali Ciliwung, Jakarta (sok tau, padahal lom pernah kesana), tapi yang pasti lebih layak huni dibandingkan Jakarta.

Pemandangan bagus, mungkin lebih bagus lagi kalo ngerti penjelasan dari pemandu wisata. Katanya disini pernah dipakai untuk syuting film drama cina “ Kabut Cinta”, pernah dengar kan, drama fenomenal Cina tahun 2001.

Kira kira 30-45 menit naik perahu, setelah itu dilanjutkan menuju ke Hansan temple.
Kata orang mengunjungi kota Suzhou belum mengunjungi Suzhou kalo belum ke Hansan Temple dan Tiger Hill.

Next destination :
Hansan temple
寒山寺
Alamat : No.24 Hanshansi Lane
Jam buka : 07.00 - 18.00
Harga tiket  : CNY 20.

Dibelakang temple ini ada Maple bridge, jembatan paling terkenal di kota Suzhou.
Ternyata kami tidak masuk kedalam temple. Cuma lewat doang, mo foto aja, dah ditereakin sama pemandu wisata. Kita sih sopan aja maklum orang luar, ini salah satu kenapa saya sebel kalo ikut tur ga bisa jalan sesuka hati. Ya udah skip dulu, asumsi kita balik dengan rute yang sama, jadi bisa fotokan nantinya.

Kami diarahkan berjalan kesamping temple, walk till the end of the street. Disamping kiri kanan hanya tembok dan rumah penduduk yang masih kuno, ada beberapa yang berjualan merchandise.

Sampai diujung kami belok kiri melewati rumah seorang penduduk, ga tau free or ga, berhubung ikut tur jadi kita jalan aja. Ternyata disamping rumah penduduk itu ada gang kecil dan banyak orang yang berjualan disana.

And di belakang rumah orang itu adalah jembatan Maple (楓橋夜泊)) yang tersohor. Dijelaskan sih sama tur guide kesohorannya, tapi saya ga dengerkan, karena tahun lalu saya udah kapok kapok belajar sejarah Cina klasik, jadi udah enek, males dengernya. Kesohoran Kota suzhou  di jelaskan melalui puisi oleh sastrawan Zhang Ji, ada patungnya dipinggir jembatan, orang orang pada berebut foto disana.

Tempat ini bagus, kuno, perahu kuno, bangunan kuno, ada sungai. Kami mengunjugi rumah seseorang saya ga tau siapa orang itu, yang pasti dirumah itu banyak tulisan kaligrafi Cina, jadi kalo mau dituliskan nama in China dengan mao bi (kuas) bisa, of course ada biayanya, tapi saya ga tau berapa.

Setelah itu free time sampai jam 15.45. Disini saya menyadari keanehan penduduk Cina. Anak kecil penduduk lokal bagian jahitan belakang celananya dibuka dibagian pantat. Jadi disini anak kecil tidak ada yang pake pampers.
Kata teman saya, sejak di Beijing dia sudah melihat pemandangan seperti itu. Tapi saya baru lihat disini.

Tempat yang sangat rekomendasi untuk rileks, bagus TOP BGT.
Jam 15.45 kami naik perahu menuju kedaratan, jadi tidak jalan kembali melewati Hanshan temple, ga sempet foto deh disana.

Next destination, kami kira menuju ke Tiger Hill, ternyata menuju ke pabrik goik. Disini para peserta tur sudah banyak yang ngomel, termasuk kita. Dan saya sudah menyadari tidak bakalan bisa ke Tiger Hill, sebab Tiger Hill tutup jam 17.00.
Beneran deh, pas lewat di high way, dikasih tau, itu lho yang namanya Tiger Hill dan dijelaskan storynya. Dalam hati aku bilang, aku juga dah tau, dah liat diinternet, storynya juga dah ngerti *jutek bin bete*.

Kita ogah ogahan masuk ke pabrik jade, ada peserta tur yang bertengkar dengan pemandu wisata, orang Cina – geleng geleng kepala aku – tukang tipu, and ga ada sopan sopannya, ini bilang dalam hati aja sih, kalo ngomong beneran bisa kena gampar aku.

Beda banget sama pabrik giok di Beijing, disini yang presentasiin kayak orang jualan obat, Ibu ibu sebelah menguap lebar banget, pertanda udah bosen. Kayaknya tempat ini punya artis Suzhou terkenal, soalnya orangnya ada mampir ke dalam and disambut tepuk tanganoleh peserta tur, tapi yang pasti bukan artis besar, soalnya saya ga tau.

Kehebohan lain, 4 peserta tur, kami ber 2 dan ada 2 orang cewek dipisah bisnya dengan peserta yang lain. Karena kami pergi ke Guanqian St, sedangkan 2 orang cewek yang lain penginapannya didaerah itu. Peserta tur yang lain pada ke railway station semuanya.
Berantem dah orang orang sama pemandu wisata, pertama tama pemandu wisata galak, peserta tur ngalah, tapi kali ini pemandu wisata keder juga ngadepin peserta tur yang marah.

So, jangan pernah ikut tur di kota Suzhou, pergi aja sendiri, kota ini kecil koq. Tapi berbekalah info yang banyak yah..
Ini informasi tentang Panmen Gate dan Tiger Hill.

Tiger Hill/ Huqiu Mountain Scenic Spot
虎丘山景区
Address : No8 Huqiu mountain gate
Jam buka : 07.00 - 17.00
Tiket masuk : CNY 60

Panmen Gate
盘门景区
Adress : 49 East Street, Canglang, Suzhou City, Jiangsu Province
Jam buka : 08.00 - 17.30
Tiket masuk : CNY 25

Untung kami sedang menunggu didalam bis, karena tiba tiba saja hujan deras. Menunggu rombongan yang lain (karena kami pisah bis), yang sedang masuk didalam pabrik, nunggunya lama kira kira 20 menitan (buang buang waktu aja).
Kami tidak ditunkan di Guanqian St, tapi didekat sana, tidak tau dimana, karena tidak punya detail info kota Suzhou.

Bingung tidak ada petunjuk arah, tidak ada peta. Kami hanya berjalan menyusuri sepanjang jalan, ada butik butik berjualan baju berbahan sutra, bisa ditawar dari harga bandrol. Pengen sih beli tapi ga tau harus nawar sampe berapa jadi ga beli. Harganya mahal banget baju atasan (hem cowok) bisa sampe CNY 500 – ini sudah harga yang paling murah.

Kami berjalan sampai kelihatan MC Donald, yang ternyata merupakan ujung jalan dari Guanqian St.

Guanqian St
前街

Info yang saya dapat disini adalah pedestarian street di kota Suzhou. Mungkin Nanjing East Rd, kalo sedang buka seperti ini, banyak toko toko, mall, dikiri kanan jalan. Tapi saya ga tertarik untuk beli, selain karena mahal (harganya sama kayak beli di Indo, bahkan ada yang lebih mahal), kualitas kurang bagus, barang juga mirip dengan yang ada di Indo.
Cuma beli Giordano, karena lagi disc 50%. Disini hujan sepanjang jalan, jadi kemana mana pake payung.

Jalan jalan naik ricksaw disini juga murah, cuma CNY2/orang, tambahan CNY 4/km. Kalo mau nyewa 1 jam CNY 5/orang (ga tau yang ini infonya bener or ga soalnya koq murah ya).
Jalan jalan window shopping disini juga lumayan, kalo ga ujan.

Prakiraan cuaca hari ini benar, yang ga ujan cuma siang hari, sore malam hujan. Berhenti, ujan lagi, berhenti ujan, ujan lagi, jadi cape buka tutup payung.

Jam 18.00 lebih kami mencari taxi ke Railway station. Gampang gampang susah sih naik taxi disini. Karena tidak ada bus stop, jadi kami menyegat taxi di pinggir jalan. Tarif dari sini menuju ke Railway station CNY 13.

Info tarif taxi di Suzhou:

Day time
Flang fall (3km)
  10,00
After 3 km
   2,50
Waiting – 5' will add charge


Untuk tarif yang malam saya ga tau, mungkin juga jarang yah penumpang late night, soalnya kota kecil, tempat yang bisa dituju malam hari juga sedikit.

Masuk ke Railway station by car ga bisa turun langsung didepannya, tapi naik keatas. Karena diatas tempat dropping penumpang, sedangkan yang dibawah tempat penumpang yang baru datang dari kereta.

Masih ada setengah jam lebih, kami mampir ke salah satu counter fast food disana, beli makan malam, roti. Selesai makan kami turun ke bawah (ruang tunggu). Suzhou railway lebih kecil dibandingkan dengan Shanghai, gate cuma 2.

Jam 19.02 kami berangkat menuju ke Shanghai, dengan train no G7021, sampai di Shanghai 19.27. Langsung naik subway ke People's park, harga tiket CNY 2.

Ternyata subway People's park gueedee banget, kami mampir disalah satu counter minuman, haus berat... exit distasiun ini kalo ga salah inget ada sampe exit 17 or 20 yah... (lupa). Diluar stasiun, tidak begitu terang, stasiun ini bagus banget, saya suka. Stasiun metro yang paling bagus sepanjang trip saya ke negara manapun.
Sore hari leyeh leyeh disini juga lumayan.
View Gedung dari Stasiun Subaway

Kami mencari jalan ke People's park, karena tidak ketemu saya tanya sama pak polisi yang ada disana, ternyata letak People's park itu dibawah tanah. Saya pikir seperti East Nanjing Rd, ternyata tidak, seperti butik butik MRT di Singapore (di Esplanade), tapi disini luas dan besar.

Jam buka People's park : 10.00 - 22.00. Karena sampe disana sudah jam setengah 9 kurang, jadi kami tidak bisa berlama lama. Barangnya bagus bagus, baju, tas, dompet, sepatu, sandal, ada harga ya ada rupa. Mahal sih, tapi kualitasnya bagus. Satu satunya tempat yang bisa bikin saya laper mata selama belanja di Cina, tapi harganya yang nahan supaya ga beli.
 
Cari counter yang sedang ada discount, jadi bisa dapat barang bagus tapi murah. Saya cuma beli sandal aja CNY 60, soalnya kaki sudah sakit pake sepatu berhari hari, seharian full. Ga bisa puas liat liat soalnya sudah mau jam tutup, dan disini ketat ada satpam yang jaga, jadi jam 10 semua tenant harus tutup.
Sayangnya, tau gitu saya beli tiket kereta dari Suzhou yang sore jadi bisa jalan jalan lebih lama disini.

Saya lebih suka People's park dibandingkan dengan East Nanjing Rd.
Karena sudah tutup ya udah kembali ke subway, mau jalan ke tempat lain, ga tau lokasi, jadi kembalilah kita ke penginapan. Naik Subway CNY 2.

That’s all my journey for today.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar