Akhirnya punya
waktu juga buat ngeblog...
Finally my trip
to China.
Perjalanan
panjangku dengan :
9 hari perjalanan
ala backpacker
8 Bulan
perencanaan
7 Kota : Kuala
Lumpur, Beijing, Shanghai, Suzhou, Hangzhou, Wuzhen, Singapore
6 International
Airport: Juanda, LCCT, Beijing Capital, Shanghai Hongaqiao, Hangzhou Xiaoshan, Changi
5 Guest House : Xinmao
Dragon, Hostel 161, Blue Mountain, Wuzhen, ABC Hostel
4 Bawaan : Koper
sedang, Travel bag, Bagpack, Kantong belanja
3 Maskapai
Penerbangan : Air Asia, China Eastern, Jetstar
2 Negara : Cina, Singapore
1 Visa : Cina
Semuanya dimulai
dari LCCT.
LCCT, Jum’at , 17
Agustus 2012
Seharusnya tgl 17
saya sudah bisa sampai di Beijing, tapi karena ada perubahan schedule dari Air
Asia, tgl 17 pagi saya baru berangkat dari Surabaya ke LCCT.
Airport
Juanda tampak lenggang, walaupun sudah
H-2 dari Hari Raya, syukur deh, jadi ga perlu antri masuk ke airport. Walaupun
didalam, as always, counter Air Asia pasti antri, di airport manapun, flight ke
manapun (domestic or international).
Counter check in
ramai, karena jam flight hampir beberengan dengan flight Cathay ke Hongkong dan
Singapore.
Flight pagi jam
08.45, sampai jam LCCT jam 12.45 (waktu Kuala Lumpur), tidak beli bagasi,
karena mo irit. Jadi bawa koper sedang aja, plus 1 travel bag yang bisa
dilipat, buat belanja belanji hehehe....
Mau turun ke KL
tanggung, waktu terbatas, takut kalo macet dijalan, soalnya connecting flight
ke Beijing jam 18.25, jadi spelling waktu kita habiskan di LCCT saja.
Karena ga biasa
turun dari pesawat bawa koper (buat 9 hari), jadi perjalanan dari pesawat ke
ruang imigrasi berasa jauuuh banget.
Kali ini saya
tidak sidik jari or difoto kornea mata, mungkin pihak LCCT sudah punya data
base yang lama.
Selesai dari
imigrasi langsung ke toilet, toilet dekat imigrasi rame, full dengan penumpang
yang baru turun. Flight kali ini full, sejauh mata memandang (waktu on the way
ke toilet di pesawat, kita duduk di seat no 15) ga ada seat kosong.
Sampai di exit
gate langsung nyari trolly. Trolly di gate kedatangan sedikit or hampir ga ada,
tapi di gate keberangakatan banyak.
Langsung menuju
ke food court Medan Selera, tempat makan buat kaum backpacker di LCCT.
Letaknya
dibelakang, dekat shuttle bis, paling ujung, lumayan juga jalan kaki bisa 10
menitan.
Sampai di Medan
Selera tidak begitu banyak pengunjung, karena masih bulan puasa. Ada yang cuma
duduk duduk saja (mungkin puasa), ada yang kayaknya nunggu connecting flight
(ketauan soalnya ga makan, and disampingnya ada trolly plus sejibun koper – agak
hiperbola-).
Ruangan ber AC,
tempat makan standar, bersih, ada wifi.
Counter di
foodcourt tidak begitu banyak (kayaknya ga sampe 10 counter). Menu makanannya
asia food, ada counter nasi padang, chinesse food, makanan india, and beverage.
Saya cuma bisa makan di Mixed Rice (sama seperti yang ada di Suria KLCC), 1
nasi goreng vegetarian (rasanya asin). Sebelum saya ada bule yang pesen nasgor
vege juga harga RM 6.
Air mineral di
Medan Selera kalo ga salah RM 2/3.
Menurut teman
saya yang pesan menu lain (ga vege) nasinya keras ga enak, sayurnya ga fresh,
harga RM 10.
Setelah makan,
santai santai, jam setengah tiga kita kembali ke LCCT, alasan mo window
shopping, ga perlu check in soalnya sudah check in on line and ga titip bagasi.
Rencana jam 16.30
kita mo turun ke ruang tunggu.
Saya cuma bawa RM
26, sudah dikurangi buat maksi, jadi sisa RM 16.
Akhirnya kita mampir
ke salah satu counter coklat, beli coklat – saya lupa namanya -, tapi lumayan
enak harga RM 8.9 (buat bekal jalan jalan di Cina).
Sisa duit kita
patungan beli dunkin donat – rencana buat breakfast besok pagi.
Tips beli donat,
belilah diluar, didepan pintu masuk keberangkatan, jangan beli donat di dalam
LCCT – donat diluar lebih fresh, lebih tasty sepertinya, dan lebih banyak
pilihan, harga sama.
Saya beli donat
di dalam, rasanya donat sudah tidak fresh plus tidak ada pilihan.
Setelah itu masuk
ke ruang tunggu, main internet, book tur ke Great wall, karena takut kecapaian
kalo pergi sendiri (secara landing dini hari jam 1). Letak Great wall diluar
kota and jauh, dari Beijing naik bis bisa +/- 90 menit, belum lagi naik keatas,
jadi diputuskan ikut tur supaya bisa numpang tidur enak di dalam mobil and ga
perlu mikir.
Jam 18.30 kita
naik ke pesawat, board on time, kali ini dapet kursi no 23, sebelah kita ada
cewek Malay (+/- 24 tahun) baru datang dari UK, mo main ke tempat temen di
Bejing.
Makan malam
dipesawat lama banget jam setengah 9 baru keluar, itupun antri, nunggu sampe
pramugarinya dateng. Dari laper sampe ga laper lagi. Jam 9 kita dinner on the
sky with nasi goreng and air mineral.
Setelah tidur,
bangun (jangan lupa bawa bantal tidur), tidur lagi, kira kira jam setengah 12,
entah dilangit negara mana, mungkin Hongkong or Taiwan (asumsi terbang 4 jam,
bisa landing di Hongkong or Taiwan, or mungkin daratan Cina bagian selatan),
karena dibawah terang sekali, banyak lampu warna kuning, kontras dengan langit
yang gelap gulita, tapi cantik luar biasa, kerena banyak bintang dilangit.
Jarang sekali
saya lihat bintang begitu banyak (terakhir di Jimbaran, Bali – itupun tahun
2002).
Pengen banget motret
bintang, tapi apa daya kamera tidak support sama sekali. Sebagus bagusnya
kamera ga ada yang lebih bagus dari lensa kornea mata.
Sampai sekarang
masih masih ingat dengan bintang bintang dilangit, keren banget.
Ada bintang jatuh
2 kali lagi, jadi sumrigah dah... cepet cepet request permintaan (moga moga
bisa terkabul. Amin).
Masih kurang 1
jam dari jam landing, jadi saya usahakan tidur, simpan energi buat perjalanan
besok, saya cuma punya waktu max 5 jam buat istirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar